Defenisi Konsep Sistem Informasi

Terdapat beberapa Defenisi Sistem Informasi antara lain :
  1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
  2. Sesuatu yang nyata/setengah nyata yang dapat mengurangi derajat kepastian tentang sesuatu keadaan/kejadian. Sebagai contoh : informasi yang menyatakan bahwa rupiah akan naik,akan mengurangi ketidak pastian jadi atau tidaknya sebuah investasi yang dilakukan.
Test Kebutuhan Informasi
Terdapat 4 test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi :
  1. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan?
  2. Untuk keputusan apa informasi spesifik ditujukan?
  3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah?
  4. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan?

Kualitas informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh :
1. Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. relevanci informasi untuk tiap tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan, dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli tehnik perusahaan. 
Beberapa gejala dari informasi yang tidak relevan yaitu :
  • Banyak laporan yang isinya terlalu panjang
  • Laporan tidak digunakan oleh pihak yang menerimanya
  • Permintaan informasi tidak tersedia dalam SI
  • Sebagian laporan tersedia, tetapi tidak diminta/dibutuhkan
  • Bertumpuknya keluhan – keluhan pemakai ketika laporan tidak diproduksi dan disebar luaskan.
2. Akurat (accurancy)
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan,tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi karna sumber informasi (data) Mengalami gangguan/kesengajaan sehingga merusak, mengubah data – data asli tersebut.

  • Completeness
Berarti informasi yang dihasilkan/dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik,karna bila informasi yang dihasilkan sebagian - sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan/menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

  • Sebagian data dikembalikan kepemakai karna document/isian formulir yang tidak lengkap
  • Pengawas data menunjukkan sebuah/lebih isian field karna kesengajaan/ketidak sengajaan
  • Bagian pemasukan data menginformasikan ke pemakai untuk mengklarifikasi data dari sumber – sumber documennya
  • Correcness
Kebenaran biasanya dipikir sebagai keakuratan. Semua data dari field harus dimasukkan dengan benar.

  • Security
Sering kali informasi dikirim kesetiap orang yang membutuhkannya. Pengawasan keamanan : struktur pengecekan untuk memutuskan jika informasi yang sensitive ditujukan kepada yang tidak sah

3. Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dibutuhkan/dihasilkan tidak boleh telambat (using). Informasi yang using tidak mempunya nilai yang baik. Sehingga jika digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal/kesalahan dalam keputusan dan tindakan.

4. Ekonomis (economy)
Biaya system informasi akan mengalami kenaikan , sesuai dengan berjalannya waktu.meskipun ada beberapa biaya yang mengalami penurunan dan sebagian akan mengalami kenaikan. Banyak hal yang menunjukkan kenaikan biaya, seperti konsultan pemeliharaan H/W dan S/W. 

5. Efisien (efficiency)
Adalah berapa banyak produksi meningkat karna tambahan unit seumber daya dalam proses produksinya. Contoh : Sebuah perusahaan mengeluarkan $500 untuk system inventory. Penjualan menglami kenaikan $100 sebagai hasil dari system baru tersebut.

6. Dapat dipercaya (reability)
Sebauh indicator penting dalam sebuah system informasi dalah dengan memperhatikan masalah reabilitasnya.
Beberapa gejala realibitas antara lain :

  • Computer downtime yaitu system informasi bekerja dengan baik ketika komputernya bagus,kemudian computer mengalami penurunan.
  • Banyaknya karyawan mengalami pergantian (turn over) yaitu tingkat rata – rata karyawan bekerja dengan baik keluar dan karyawan baru detraining
  • Biaya yaitu tingginya varian rata – rata biaya setiap bulannya.
  • Dll
7. Keunggulan (usability)
Tidak ada hal yang lebih baik dari sebuah system yang dirancang sesuai dengan criteria. Jika system sulit digunakan, berarti system mengalami permasalahan.
Beberapa gejala yang menunjukkan sedikit kegunaan (poor usability) system antara lain :

  • Lamanya waktu pelatihan bagi pemakai pemula
  • Tingginya rata – rata kesalahan yang terjadi
  • Naiknya keluhan – keluhan pemakai
  • Dll

Baca Misteri

Baca Misteri

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.